Jombang Jatim (MTsN Megaluh) Ujian Nasional (UNAS) semakin dekat, UNAS yang menjadi penentu akhir dari perjalanan panjang peserta didik kelas IX MTsN Megaluh yang selama 3 tahun menjalani Kegiatan Belajar Mengajar di madrasah. Rasa khawatir dan cemas menyelimuti hati mereka.
Madrasah pun mengerti dengan kekhawatiran tersebut. Untuk memberikan motivasi kepada mereka, maka madrsah mengadakan siraman rohani melalui materi ESQ yang bekerja sama dengan Tim Motivator dari MAN Tambakberas Jombang Kegiatan tersebut bertujuan untuk menyejukkan hati para siswa, mengoreksi diri, percaya diri sehingga siap dalam menghadapi UNAS tanggal 23 April mendatang.
ESQ dilaksanakan tanggal 22 Februari 2012 Kegiatan ini dibuka oleh Ibu Kepala MTsN Megaluh, Hj.Emi Tahmidah,S.Pd,MA dengan sebuah renungan mengenai “Anugrah Mata”. Seseorang bisa dikatakan sudah berkonsentrasi atau belum bisa dites dengan menggunakan mata. Kejelian dalam mengingat apa yang dilihat. Dilanjutkan renungan yang diisi oleh Bapak Drs. Mokh.Makhrus dengan tema “Motivasi Menghadapi UNAS 2012”. Dalam renungan tersebut, dijelaskan agar memperbanyak Shalawat Nabi untuk menambah kekuatan dan kepercayaan pada jiwa kita. Masalah pada setiap orang pasti berbeda dan cara menghadapinya pun juga berbeda. Masalah harus dihadapi dan diselesaikan bukan untuk dihindari. Beliau mengibaratkan masalah seperti garam. Yang jika segenggam garam dimasukkan ke dalam segelas air maka akan terasa asin. Namun apabila ditebarkan di danau apabila airnya diminum akan terasa segar dan asinnya tak terasa sama sekali. Ada kalimat yang dapat disimpulkan dan diingat dari semua penjelasan di atas yaitu :
“Rasa ‘asin’ atau penderitaan yang dialami seseorang itu sangat tergantung dari besarnya ‘qalbu’ (hati) yang menampungnya. Jadi, supaya tidak merasa menderita, Jadikan qalbu dalam dadamu itu seluas danau. Bukan hanya segelas saja”.
Tentu saja renungan tersebut berhubungan dengan belajar dan motivasi siswa dalam menghadapi UN. Agar menjadikan UN seperti garam yang ditabur ke dalam danau. Dan kita jangan pernah menyakiti orang-orang yang telah membantu kita, yang menyayangi kita baik secara langsung maupun tidak langsung. Terutama kepada Ibu, yang berapapun uang yang kita peroleh adalah tidak sebanding dengan cintanya dari saat kita dalam kandungannya hingga kita memejamkan mata.
ESQ tersebut tidak hanya diikuti siswa kelas IX saja namun ada sebagian guru mengikutinya. Acara berlangsung khidmat. Bahkan banyak uraian airmata yang menetes dari pelupuk mata para siswa dan guru.
Sebelum ESQ berakhir, dilanjutkan dengan doa agar semua hal yang diimpikan dapat terwujud. Agar semua siswa dapat melaksanakan UN dengan baik dan hasil yang maksimal sehingga lulus semua. Amiiin…